Warga Telukjambe Dibegal Di Jembatan Gantung Saat Berangkat Solat Subuh

KARAWANG - Heri, warga Telukjambe, bernasib nahas dibegal saat sepeda motor Honda Beat yang dikemudikannya masuk jembatan gantung, Senin(16/2) subuh dini hari. Korban yang hendak menjalankan solat subuh tersebut sempat duel dengan empat kawanan begal laknat, guna mempertahankan sepeda motornya.

Namun akibat perkelahian tidak seimbang, Heri -pun terpaksa harus melepaskan sepeda motor miliknya, setelah sebelumnya dihujani tusukan pisau pada bagian lengannya. Upaya Heri untuk mempertahankan sepeda motor sempat beriak minta tolong kepada masyarakat sekitar, namun diantara kawanal begal ada yang mengancam akan melepaskan tembakan.

        

Korban setelah sendirian berada di jembatan gantung degan darah mengucur bekas tusukan pisau di lengannnya, langsung menghubungi Cahyadi salah seorang temannya. Setelah Cahyadi mendatangi TKP, akhirnya korban dibawa ke Klinik terdekat guna dilakukan pengobatan.

        

Menurut Agus, teman korban, ketika Heri mengendarai memasuki jembatan gantung Telukjambe, tiba-tiba dipepet dua sepeda motor. Kemudian begal yang beranggotakan empat orang tersebut langsung mematikan motor korban lalu mengambil kunci kontak.

        

Korban yang posisinya menuju arah jalan perempatan Johar itu, kata Agus, tidak menyangka kalau dari arah beriringan dibuntuti dua sepeda motor tersebut. " Korban ketika berada di jembatan gantung sekitar pukul 4.00 WIB, karena sebelum solat subuh berjamaah di mesjid tersebut, seperti biasanya terlebih dahulum mendengarkar kuliah subuh," kata Agus teman Korban, Warga di Perumnas Telukjambe.

Diduga keempat begal yang berhasil merampas motor milik Heri, kabur ke arah perempatan Johar dan tidak diketahui rimbanya. " Korban guna mempertahankan sepeda motornya sempat duel, namun karena mereka membawa senjata tajam akhirnya sepeda motor Honda Beat memaksa harus lepas dari penguasaannya,"pungkasnya.

sumber

Konten Lainnya