Ragu
Cinta, banyak kenangan jika ku dengar kata itu.. cinta itu buat aku adalah kebahagiaan sekaligus kesediahan yang amat luar biasa… aku sedih karena hatiku sakit ketika mencintainya, aku sedih kareana merasa bodoh, mencintai dia yang telah pergi. Tapi aku juga bahagia, aku bahagia kepada cintaku yang sanggup bertahan selama ini.. aku kadang tak percaya ketika aku bangun pagi ini dan aku masih mencintainya.
Kata orang aku ini salah mencintainya, tapi jika mencintaimu adalah sebuah kesalahan, maka aku tak ingin menjadi benar.
Karena menjadi benar bukanlah sesuatu yang aku inginkan, yang aku inginkan adalah tetap mencintaimu dan akan tetap seperti itu. Karena wahai cintaku setelah engkau tak lagi disini, aku meneruskan hidupku dari jejak-jejak hati yang kau tinggalakan.
Andai enkau bulan, andai engkau matahari, aku pasti akan bisa terus bernaung dibawah sinarmu dan berteduh dibalik malamu. Kata orang aku disuruh mencari bulan baru. Tapi bulan untuk bumi ini dan matahari untuk galaksi ini, kan Cuma satu, aku tak bisa menggantimu, aku tak mau menggantimu, satu-satunya musuhku untuk melupakanmu hanya waktu. Waktu gak pernah bosan untuk membujukku melupakanmu, dia membujuku dengan masa lalunya, dia tunjukan selalu saat engkau pergi,. Dia membujuku dengan saat ini, dia paksa aku merasakan betapa lambatnya waktu tanpa ada kamu disini. Dan dengan halusinanasi masa depanya dia juga membujuku, dia buat akau berpikir akan kekosongan dan kepedihan tanpamu. Aku meragu, selalu kareana waktu, bahkan saat aku menuliskan ini bintang, bulan dan malam berbisik padaku untuk melupakanmu….
Aku meragu, aku harap esok pagi saat ku buka mata ini, aku bisa tetap mencintaimu.
Kata orang aku ini salah mencintainya, tapi jika mencintaimu adalah sebuah kesalahan, maka aku tak ingin menjadi benar.
Karena menjadi benar bukanlah sesuatu yang aku inginkan, yang aku inginkan adalah tetap mencintaimu dan akan tetap seperti itu. Karena wahai cintaku setelah engkau tak lagi disini, aku meneruskan hidupku dari jejak-jejak hati yang kau tinggalakan.
Andai enkau bulan, andai engkau matahari, aku pasti akan bisa terus bernaung dibawah sinarmu dan berteduh dibalik malamu. Kata orang aku disuruh mencari bulan baru. Tapi bulan untuk bumi ini dan matahari untuk galaksi ini, kan Cuma satu, aku tak bisa menggantimu, aku tak mau menggantimu, satu-satunya musuhku untuk melupakanmu hanya waktu. Waktu gak pernah bosan untuk membujukku melupakanmu, dia membujuku dengan masa lalunya, dia tunjukan selalu saat engkau pergi,. Dia membujuku dengan saat ini, dia paksa aku merasakan betapa lambatnya waktu tanpa ada kamu disini. Dan dengan halusinanasi masa depanya dia juga membujuku, dia buat akau berpikir akan kekosongan dan kepedihan tanpamu. Aku meragu, selalu kareana waktu, bahkan saat aku menuliskan ini bintang, bulan dan malam berbisik padaku untuk melupakanmu….
Aku meragu, aku harap esok pagi saat ku buka mata ini, aku bisa tetap mencintaimu.
Ragu
Reviewed by Atom
on
20.30
Rating:
(-___-)
BalasHapus